About Me

Foto saya
forum ini saya khususkan bagi temen-temen yang ingin mencari informasi tentang dunia teknologi,virus,maupun sistem keamanan pada komputer . sya juga belajar dari para hacker tedahulu yang web nya masih ada contohnya binushacker dan jasakom .saya mengharapkan blog ini dapat menjadi motivasi serta ajang kreasi dimasa depan serta bermanfaat bagi sahabat . dukung trus Teknologi** indnesia .ok

Followers

Cara Mengunci Folder Tanpa Software

folderWah, Judul yang terasa berat euy, Cara Mengunci Folder Tanpa Software. yah, memang itulah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dari judul artikel kali ini. walaupun terasa berat karena agak berbobot, akhirnya saya beranikan diri untuk menulis artikel ini. Seperti yang kita tahu, cara mudahnya si untuk memberikan sebuah pasword pada data yang penting kita melakukan compresed file melalui file zip ataupun rar. itu memang cara mudahnya. tapi dalam tutorial kali ini, kita akan bermain dalam cara mengunci folder tanpa software dengan dimaksudkan dalam folder itu ada data penting yang oleh orang tidak boleh melihatnya.Oke, mungkin tidak banyak cingcong lagi, takutnya anda ini merasa bosan dengan tulisan saya ini, karena tulisan saya ini agak ngawur dan gak jelas.

Oke, langsung saja cara Mengunci folder tanpa Software yaitu :

1. Klik-kanan pada tempat kosong disamping folder yang akan diproteksi, kemudian pilih CUSTOMIZE THIS FOLDER , kemudian pilih CREATE HTML DOCUMENT FOR THIS FOLDER. 2. Kemudian anda akan masuk ke Notepad, Gulung layar sampai melihat script [script language="”JavaScript”"] setelah itu tekan [ENTER] untuk menyisipkan baris setelah string. Sekarang masukkan perintah ini : var pass = prompt(”Enter the password”) [tekan ENTER] if(pass != “PASSWORDANDA”)[ Tekan ENTER] {window.location=”C:”} [Tekan ENTER] Catatan:Tulis Password Anda 3. Simpan dokumen anda 4. Refresh atau tekan F5 Explorer 5. Selesai dan lihat hasilnya…..

Category: 0 komentar

Cara Memperbaiki Hardisk yang Rusak

hardisk Cara Memperbaiki Hardisk yang RusakSecara awam mungkin sulit untuk memperbaikinya, tetapi secara teknis harddisk yang rusak bisa diperbaiki, tergantung level kerusakannya.

Cerita dikit tentang Harddisk

Saya membagi harddisk menjadi 4 level, ini berdasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk.

Level 1

Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.

- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak. - Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk. - Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya. - Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File. - Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.

Level 2 Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux. - Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager - Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.

Level 3 Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.

Level 4 Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara. - Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk - Mengganti IC pada mainboard Harddisk - Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk - Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.

Semoga ini bisa jadi referensi tambahan buat kalian yang ingin mencoba memperbaiki harddisk. Semoga berhasil icon smile Cara Memperbaiki Hardisk yang Rusak

sumber : http://tipsdantrikkomputer.blogspot.com

Category: 0 komentar

Cara Membuat File dan Folder Super Hidden

Artikel Komputer kali ini akan membahas cara membuat suatu File atau Folderdengan atribut “Super Hidden”. File atau Folder super hidden tidak bisa dibuat melalui Windows Explorer, melainkan menggunakan Command Prompt.
Cara membuka Command Prompt, yaitu: 1. Klik Start 2. Pilih Run dan ketikkan perintah "cmd" (tanpa tanda petik dua) pada kotak teks Run 3. Klik tombol Ok Setelah itu akan muncul Jendela Command Prompt Ms.DOS seperti gambar berikut : Sekarang ikuti langkah-langkah berikut : 1. Menset Superhidden File Silahkan masuk terlebih dahulu ke direktori tempat File yang akan Anda superhidden, lalu silahkan ketik : a. Satu per satu attrib +s +h “Nama File.Nama Ekstensinya” Untuk mengembalikan seperti semula : attrib -s -h “Nama File.Nama Ekstensinya” b. Semua File di dalam Direktori Aktif (Tidak termasuk Folder) attrib +s +h Untuk mengembalikan seperti semula : attrib -s -h 2. Menset Superhidden Folder -> Silahkan masuk terlebih dulu ke direktori tempat Folder yang akan Anda superhidden, lalu silahkan ketik : a. Satu per satu attrib +s +h /s /d “Nama Folder” Untuk mengembalikan seperti semula : attrib -s -h /s /d “Nama Folder” b. Semua Folder & File di dalam Direktori Aktif attrib +s +h /s /d Untuk mengembalikan seperti semula : attrib -s -h /s /d 3. Cara Melihat Direktori Yang ada File Superhidden nya Ketik perintah : attrib /s /d
Category: 1 komentar
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya : * Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor. * Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector. * Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih. * Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil. * Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak. Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan. * Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage. * Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level. * Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki. Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat. Tujuan * Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector * Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector. Tahapan 1 Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96. Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk. Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan. Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk Tahapan 2 Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah : a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting). b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini. Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT : Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan Baik 0-20% 20% Bad sector 21% Dibuang Baik 22-89% 67% Bad sector 91% Dibuang Baik 91-100% 9% c. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan. Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi. d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk. e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan. F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus. G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi. Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK. Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula. Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Category: 0 komentar

Cara Menghilangkan Virus dan Mengembalikan Data di Flash Disk

Menghilangkan virus

Langkah Pertama

1. Pastikan antivirus terupdate

2. Masukkan flash disk ke PC atau Laptop

3. Jangan membuka kotak dialog yang muncul ketika flash disk dimasukkan ke PC atau laptop.

Langkah kedua

1. Buka windows Explorer atau My Computer

2. Klik kanan mouse di posisi drive flash disk, biasanya F:

3. Kemudian pilih scan virus sesuai anti virus yang digunakan (“ingat”, biasakan antivirus terupdate)

Mengembalikan data

Setelah virus benar-benar hilang dari flash disk, sekarang saatnya mengembalikan data yang disembunyikan (Hidden). Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka Command Prompt, bisa dengan cara klik Start – Run- ketik cmd ataucommand (untuk Windows 98/ME).

2. Setelah terbuka jendela command prompt, kemudian ketik attrib -h -r -s -a /s /d f:(dengan catatan berada di drive C, sebagai contoh; C:\Documents and Settings\Papa> attrib -h -r -s -a /s /d f: )

3. Lalu setelah perintah tersebut diketikkan, kemudian enter.

4. Apabila langkah no.2 tidak berhasil, anda pindahkan posisinya dari drive C ke drive flash disk (biasanya F), untuk memindahkan posisi drive, ikuti langkah berikut, apabila posisi flash disk di komputer atau laptop ada di drive F, maka (sebagai contoh); C:\Documents and Settings\Papa> F: kemudian enter maka akan pindah ke drive F:\>

5. Setelah berada di posisi drive flash disk kemudian ketik perintah yang sama dengan langkah no.2, namun untuk f: yang berada di belakang dihilangkan, sebagai contoh : F:\> attrib -h -r -s -a /s /d , kemudian enter.

6. Sesudah proses tersebut, sekarang coba cek folder atau file yang ada di flash disk.
Category: 0 komentar